Dalam ranah perdebatan dan wacana, cacat logika Straw Man (manusia jerami atau lebih dikenal sebagai orang-orangan sawah di Indonesia) merupakan taktik licik yang digunakan oleh individu untuk menggambarkan posisi lawan agar terlihat salah.
Kekeliruan logika ini melibatkan cara membesar-besarkan argumen agar lebih mudah diserang, mengalihkan perhatian dari permasalahan sebenarnya yang ada.
Memahami asal usul, motivasi, dan strategi di balik kekeliruan Manusia Jerami (Straw Man Fallacy) sangat penting bagi siapa pun yang terlibat dalam wacana yang bijaksana.
Konteks Sejarah:
Asal usul Manusia Jerami kemungkinan besar berasal dari praktik penggunaan orang-orangan sawah yang terbuat dari jerami untuk mengalihkan perhatian burung, sehingga menciptakan sasaran yang salah. Manusia Jerami atau orang-orangan sawah dibuat agar burung takut mengambil padi di sawah. Sepanjang sejarah, tokoh-tokoh berpengaruh telah menggunakan kekeliruan ini untuk memanipulasi opini publik atau mendiskreditkan musuh.
Sepanjang sejarah manusia, kekeliruan Manusia Jerami telah digunakan dalam berbagai konteks, seringkali untuk tujuan politik, ideologi, atau propaganda. Berikut adalah beberapa contoh sejarah:
Clo Rophyll adalah salah satu kontributor di Anglurabisatya. Mantan jurnalis radio. Saat ini sering bekerja dalam meliput peristiwa peperangan di seluruh dunia. Bercita-cita ingin punya anjing pada suatu hari nanti.