Berjalan bersama sahabat mencari kebaikan.

Month: November 2023 (Page 1 of 5)

Cacat Logika: Straw Man si Manusia Jerami. Sejarah Cacat Berujung Nyawa.

Straw Man si Manusia Jerami. Sejarah Cacat Berujung Nyawa. Credit: DeepAI.org

Straw Man si Manusia Jerami. Sejarah Cacat Berujung Nyawa. Credit: DeepAI.org

Dalam ranah perdebatan dan wacana, cacat logika Straw Man (manusia jerami atau lebih dikenal sebagai orang-orangan sawah di Indonesia) merupakan taktik licik yang digunakan oleh individu untuk menggambarkan posisi lawan agar terlihat salah.

Kekeliruan logika ini melibatkan cara membesar-besarkan argumen agar lebih mudah diserang, mengalihkan perhatian dari permasalahan sebenarnya yang ada.

Memahami asal usul, motivasi, dan strategi di balik kekeliruan Manusia Jerami (Straw Man Fallacy) sangat penting bagi siapa pun yang terlibat dalam wacana yang bijaksana.

Konteks Sejarah:

Asal usul Manusia Jerami kemungkinan besar berasal dari praktik penggunaan orang-orangan sawah yang terbuat dari jerami untuk mengalihkan perhatian burung, sehingga menciptakan sasaran yang salah. Manusia Jerami atau orang-orangan sawah dibuat agar burung takut mengambil padi di sawah. Sepanjang sejarah, tokoh-tokoh berpengaruh telah menggunakan kekeliruan ini untuk memanipulasi opini publik atau mendiskreditkan musuh.

Sepanjang sejarah manusia, kekeliruan Manusia Jerami telah digunakan dalam berbagai konteks, seringkali untuk tujuan politik, ideologi, atau propaganda. Berikut adalah beberapa contoh sejarah:

Continue reading

Cacat Logika: Argument From Ignorance. Kasus Rumah Berhantu.

Argument From Ignorance. Rumah berhantu.

Argument From Ignorance. Rumah berhantu. Credit: DeepAI.org

Argument from ignorance (dalam bahasa Indonesia yaitu “argumen dari ketidaktahuan”) adalah pernyataan bahwa suatu klaim benar atau salah karena kurangnya bukti yang menyatakan sebaliknya. Penutur beranggapan bahwa pendiriannya benar karena belum atau tidak dapat dibuktikan salahnya, atau pendirian lawannya salah karena belum atau tidak dapat dibuktikan kebenarannya.

Dalam alur pemikiran manusia yang rumit, argumen dari ketidaktahuan muncul sebagai sebuah benang merah yang halus namun kuat, mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari dengan cara yang mungkin tidak selalu kita sadari. Artikel ini bertujuan untuk mengungkap kompleksitas dari kekeliruan logika ini, menyoroti hubungan, mengeksplorasi konsekuensi dari cacat logika bernama ‘argumen dari ketidaktahuan’.

Dari hal yang biasa hingga yang mendalam, kehidupan kita sehari-hari penuh dengan contoh-contoh di mana argumen dari ketidaktahuan menyusup secara halus. Jika tidak hati-hati maka kita dapat menjadi manusia yang seringkali membangun skenario dimana asumsi, yang lahir dari kurangnya bukti nyata, membentuk persepsi kita dan mempengaruhi pengambilan keputusan.

Contoh:

Takhayul dan Cerita Rakyat.
Takhayul sering kali berakar pada argumen ketidaktahuan. Entah itu menghindari kucing berbulu hitam, takut keluar malam pada hari Jumat tanggal 13, pakai baju berwarna hijau di Pantai Selatan dan lainnya. Keyakinan ini sering kali didasarkan pada cerita rakyat yang beredar lama. Namun karena tidak adanya bukti dan bukan dari hasil investigasi rasional, maka mampu dikategorikan sebagai bagian dari ‘argumen dari ketidaktahuan’.

Continue reading

« Older posts

© 2025 Anglurabisatya