Berjalan bersama sahabat mencari kebaikan.

Month: November 2023 (Page 2 of 2)

Dunia Tenzinger

Dunia Tenzinger, merupakan salah satu tulisan dalam buku ini

Waktu menunjukan pukul 23:30 suara tikus dan gerak geriknya mulai terdengar di kamar kos dan membuyarkan konsentrasi saya. Entah darimana tikus itu masuk, karena posisi kamar kost tertutup. Atau mungkin dia masuk sejak pintu masih terbuka.. dan sudah lama bersembunyi didalam kamar? Ah entahlah, saya tidak tahu. Beberapa lembar kerja yang harus saya isi dan dikumpulkan saat test besok, masih saya pegang karena belum selesai saya jawab.

Merasa terganggu dengan suara dan gerak gerik tikus, Lembar kerja sementara saya simpan dan mencoba mencari tikus itu, mulai dari sumber suaranya. Suara itu terdengar dari belakang lemari. Lemari saya geser, ternyata kosong. Kemudian terlihat ia berlari entah dari arah mana, menyusup ke tempat sendal, langsung saya pindahkan tempat sendal, eh tidak ada dia disana.

Lalu tikus itu terlihat berlari lagi menyeberang dari bawah lemari, masuk ke kolong tempat tidur saya. Tempat tidur saya saat itu spring bed ukuran single. Saya geser tempat tidur, tidak ditemukan. Dan dengan susah payah saya membalik spring bed yang beratnya Naudzubillah, tapi belum ketemu juga. Tikus itu bergerak riang kesana kemari, lalu bersembunyi seperti main petak umpet dan seolah meledek saya. Begitu terus menerus.

Continue reading

Belajar Dari Anak-Anak Ya’qub

Tulisan yang dibuat saat saya masih pegawai KPK dan merasa resah dengan direvisinya UU KPK

Revisi UU KPK yang dinilai terlalu tergesa-gesa pengesahannya, menoreh luka bagi para pejuang anti korupsi. Setelah sebelumnya penetapan Capim KPK diketok palu, pada 13 September, menjelang pukul 1 dini hari. Rasanya, tertutup semua jalan pemberantasan korupsi. Benturan terhadap KPK terus menerus. Penggembosan KPK yang dari dulu jarang berhasil, saat ini membuahkan hasil sempurna, bahkan tidak sekadar digembosi, tapi kali ini dikubur. Memang tak dipungkiri, koruptor adalah pencuri yang pintar. Mereka, terus mempelajari pola lawannaya, untuk menentukan arah serangan. Sekarang, pola serangan sudah terstruktur, sistematis dan masif. Akhirnya..

Done, mereka berhasil!”. Selamat kepada Anda para koruptor. Saat saya kuliah dulu, sering mendengar yel-yel mahasiswa yang berdemo, sambil membentuk border “Rakyat bersatu tak bisa dikalahkan 3x”. Kini masanya dibalik, “Koruptor bersatu, tak bisa dikalahkan 3x”.

Continue reading

Tahta, Harta, Wanita Dan OTT KPK

Naskah sebelum edit, dari tulisan “Marni dan OTT KPK” yang ada di buku AKU KPK

“Kukuruyuuuk… Kukuruyuuuk saat ayam jago berkokok, toa mushola di dekat tempat tinggal kamipun ikut bersuara “Bangun… bangun… bangun… waktu menunjukan pukul Tiga pagi, sholat subuh satu setengah jam lagi. Asholah… Asholah… Asholatu khoirum Minan Naum..”.

Pukul 03.00 pagi, adalah saatnya aku harus segera singkirkan selimutku. Beruntung, di daerahku masih banyak ayam berkokok di pagi hari, juga marbot musholla dan masjid yang tak bosan-bosannya membangunkan warga sekitar dengan toanya. Sehingga, aku tidak perlu menggunakan alarm di handphone seperti yang biasa dipakai orang-orang modern, untuk bangun dari tidur.

Selepas mandi, kunyalakan kompor memasak air, sambil kutinggal untuk Tahajjud. Setelah tahajud selesai, Begitu masakan sudah siap, ku bangunkan seluruh anggota keluargaku untuk sholat subuh berjamaah dilanjutkan dengan sarapan.

Marni namaku, usiaku 35, aku menikah di usia yang masih terbilang belia, 18 tahun. Suamiku seorang pejabat eselon II di salah satu Unit Pelayanan Teknis (UPT) di Daerah kami. Selain aku dan suamiku, dirumah kami ada 2 anggota keluarga lainnya, yaitu kedua anak kami. Yang pertama anak perempuan kami yang saat ini sudah SMA, dan Satunya lagi, laki-laki, masih kelas 2 SD. Jarak usia mereka berdua memang sangat jauh, karena aku sempat mengalami gangguan dalam kesehatan reproduksiku selang berapa lama setelah kelahiran anak pertamaku, sehingga dokter tidak memperbolehkan aku hamil anak kedua dulu sampai semua masalah reproduksiku terselesaikan.

Continue reading

Bukan Kamu Yang Melempar, Tetapi Allah Yang Melempar

Sebuah pepatah mengatakan:

Mereka yang tidak bisa belajar dari sejarah, ditakdirkan untuk mengulanginya”

Winston Churcill-

Novel Ladang Perminus dan Novel Orang- Orang Proyek

Selepas membaca Novel Ladang Perminus dan dan Novel Orang-orang Proyek, saya menemukan kesamaan alur antara Kedua Novel ini dengan 2 Tahun pasca peristiwa TWK KPK. F, selaku eksekutor TWK, mengalami seperti yang ada dalam novel-novel tersebut alami.

Kedua novel ini hadiah dari salah satu teman KPK, sebagai kenang-kenangan beberapa hari setelah saya dan teman-teman disingkirkan F dari KPK, Oktober 2021. Tetapi karena total ada 19 buku utang bacaan yang perlu saya baca, sehingga baru kali ini bisa menyelesaikan keduanya. Maklum dulu saat di KPK, teramat sangat sulit untuk me-time, bahkan untuk sekedar baca buku pun. Dari utang-utang bacaan ini, yang terlama adalah buku yang saya beli tahun 2014.

Setelah di titeni, ada untungnya buku ini terbaca setelah 2th kami disingkirkan, sehingga Imbas dari penyingkiran itu sudah terlihat sekarang. Yang kisahnya sangat mirip dengan yang terjadi dalam 2 Novel ini. Mau tahu kisahnya? Simak Resensi Suka-Suka (RSS) berikut yaaa…

Continue reading

Newer posts »

© 2024 Anglurabisatya