Sebuah pepatah mengatakan:
“Mereka yang tidak bisa belajar dari sejarah, ditakdirkan untuk mengulanginya”
–Winston Churcill-
Selepas membaca Novel Ladang Perminus dan dan Novel Orang-orang Proyek, saya menemukan kesamaan alur antara Kedua Novel ini dengan 2 Tahun pasca peristiwa TWK KPK. F, selaku eksekutor TWK, mengalami seperti yang ada dalam novel-novel tersebut alami.
Kedua novel ini hadiah dari salah satu teman KPK, sebagai kenang-kenangan beberapa hari setelah saya dan teman-teman disingkirkan F dari KPK, Oktober 2021. Tetapi karena total ada 19 buku utang bacaan yang perlu saya baca, sehingga baru kali ini bisa menyelesaikan keduanya. Maklum dulu saat di KPK, teramat sangat sulit untuk me-time, bahkan untuk sekedar baca buku pun. Dari utang-utang bacaan ini, yang terlama adalah buku yang saya beli tahun 2014.
Setelah di titeni, ada untungnya buku ini terbaca setelah 2th kami disingkirkan, sehingga Imbas dari penyingkiran itu sudah terlihat sekarang. Yang kisahnya sangat mirip dengan yang terjadi dalam 2 Novel ini. Mau tahu kisahnya? Simak Resensi Suka-Suka (RSS) berikut yaaa…
Pedula merupakan akronim dari Pertemuan dua laut atau dikenal dengan sebutan Maraj-al Bahrain dalam Alqur’an. Bertemunya air laut yang asin dan air laut yang tawar dalam kisah Nabi Musa, ditandai dengan 2 hal:
- Ikan yang sebelumnya sudah matang, jadi hidup kembali dan melompat ke laut dengan gerakan yang aneh.
2. Bertemunya Nabi Musa dengan guru sejati–Nabi Khidir.
Harapannya, ketika ada 2 hal berbeda bertemu dan berbenturan, akan melahirkan sesuatu yang baru yang dituangkan dalam tulisan-tulisan ini. Syukur-syukur, bisa bertemu dengan guru yang otentik.